Kent Tattoo
KENT TATTOO | |
---|---|
Kent Tattoo Dalam Sesi Pemotretan Surat Kabar
| |
Lahir | Yusepthia S. Soewardy 9 September 1972 Lengkong Kecil, Bandung, Indonesia |
Tempat tinggal | Bandung |
Kebangsaan | Indonesia |
Pendidikan | STISI (Sekolah Tinggi Seni Rupa Dan Desain) |
Pekerjaan | Artis, Seniman, Tattoo Artis |
Tahun aktif | 1989–sekarang |
Dikenal karena | Pendiri Kent Tattoo Studio Dan Pelopor Tattoo Di Indonesia |
Pasangan | Tiara Widy |
Anak | Cendythia Utami Soewardy Keyna Cecia Soewardy Cleinethia Soewardy Florenthia Soewardy |
Situs web | Kent Tattoo |
Kent Tattoo (Kent Kent) Nama Lahir Yusepthia S. Soewardy (Lahir Di Bandung, Jawa Barat, 9 September 1972, Namun Lebih Akrab Disapa Kent Atau Kent Tattoo Adalah Seorang Artis Tattoo Kenamaan Yang Mengawali Karier Sejak Tahun 1989. Dalam keluarganya Kent memiliki 1 kakak perempuan dan 1 adik perempuan. Kent menghabiskan masa kecilnya di Bandung, Jawa Barat.
Daftar isi
[tampilkan]Karier[sunting | sunting sumber]
Kent mulai tetarik pada dunia gambar sejak usia Sekolah Menengah, setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Umum, Kent mulai belajar tentang seni Tattoo. Pada saat itu Kent hanya ingin mencoba apakah motivasinya dapat diterima di komunitas anak jalanan. Selain Tattoo, Kent juga belajar tentang Airbrush. Kent juga mendirikan perusahaan advertising dan bekerja disalah satu perusahaansurat kabar (Pikiran Rakyat) di Bandung, sebagai desain grafis dan fotografi. Untuk meningkatkan kemampuannya, Kent meneruskan pendidikannya di Sekolah Seni dan Desain (STISI), dan menyelesaikannya pada tahun 1996, dengan hasil yang memuaskan. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Kent meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya tentang Tattoo, airbrush, desain grafis dan Digital Computer sambil bekerja pada perusahaan surat kabar (PR).
Pada tahun 1998, Kent mengundurkan diri dari pekerjaannya pada perusahaan surat kabar, dan saat itu juga Kent berniat untuk memulai hidupnya dan memfokuskan dirinya didunia Tattoo, dengan satu niat “ Untuk menjauhkan dunia Tattoo dari narkoba dan alkohol”. Kent hanya ingin Tattoo dihargai dari sudut seni, tanpa melihat sisi negatif dari Tattoo itu sendiri. Kent mulai menekuni dunia tattoo pada saat pertama kali membuka studio pribadinya, lalu ia memulai untuk bekerja-sama dengan temannya yang memiliki visi dan misi yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar